Selamat datang di Blog Segudang Informasi(Warung Informasi),silahkan nikmati informasi yang di berikan...

Minggu, 06 Februari 2011

Budidaya Padi dalam Pot Praktis dan Hemat Tempat

Percaya, kan jika padi bisa ditanami di pekarangan atau halaman rumah? Jika masih ragu, ikuti saja tahap demi tahap menanam padi di dalam pot atau polybag berikut ini.
Menanam padi di dalam pot, ternyata tidak sesulit yang dibayangkan. Selamat tinggal areal persawahan yang luas, karena padi-padi di dalam pot atau kantong plastik (polybag) bisa ditaruh di halaman. Selain bisa mengatasi masalah keterbatasan lahan, deretan padi ini juga ,bisa menambah nilai ekonomis keluarga.

”Budaya tani sebaiknya ha­rus terus dipelihara. Dengan melakukan cara ini, diharapkan konsep dalam kota bisa terjadi di rumah, yang memang memiliki lahan terbatas, tutur Dr.Ir.Mubiar. Purwasasmita, yang mengenalkan System of Rice Intensification (SRI) atau sistem tanam padi yang lebih ramah lingkungan.
Menurut Mubiar, cara bercocok tanam di dalam pot di rumah ini tak hanya diberlakukan untuk padi saja, menanam cabai rawit atau umbi-umbian pun sangat bisa. Akan tetapi, Mubiar menyarankan, jika harga pot tanaman berbahan keramik dirasakan sangat mahal, pot dapat diganti dengan wadah lain yang cukup memadai, seperti kaleng bekas cat, pot berbahan plastik, atau polybag.
Lalu, bagaimana cara mudah menanam padi di dalam polybag? Ingkan Harahap, yang sudah mencoba menanam padi di polybag sejak sekitar 4 bulan lalu, memberikan langkah-langkah dan cara menanamnya. Berkat keseriusan dan kesabarannya, kini padi yang ditanam Ingkan sudah mulai menampakkan hasilnya, dan sebentar lagi padinya akan dipanen.
berikut ini langkah-langkah yangdilakukan Ingkan :
1Benih Padi
Bisa diperoleh langsung dari petani. Belum tentu semua benih padi bisa menghasiIkan, sehingga harus benar-benar dipilih. Untuk mengujinya, rendam benih padi yang sudah dipilih ke dalam rendaman air hangat atau yang sudah dicampur garam. Jika benihnya mengendap, artinya benih itu bagus. Sebaliknya, jika benih mengambang di permukaan air, sebaiknya dibuang saja.
2.Merendam benih padi.
Rendam benih padi yang sudah dipilih di dalam air biasa bersuhu suam-suam kuku, selama 2 malam. Cara ini bertujuan untuk merangsang pertumbuhan akar. Benih padi yang semula kering akan terbelah setelah direndam dalam air.
3.Media tanam.
Siapkan media tanam berupa tanah dan kompos dari daun-daun yang dibusukkan. Masukkan ke dalam pot berdia meter 30 cm. Taburkan setengah genggam benih ke atas media tanam. Jangan lupa, tutup kembali benih padi dengan tanah dan jangan dibiarkan terlihat. Menurut Ingkan, ½ genggam benih padi bisa menghasilkan sekitar 200 butir padi. Sirami benih di pagi dan sore hari. Dua hari kemudian, akan muncul seperti kecambah berwarna putih atau hijau.
4.Pindahkan Ke polybag.
Setelah 12 hari, padi akan tumbuh setinggi sekitar 7 cm. Kondisi padi sepertii ini sudah siap untuk dipindahkan ke dalam polybag. Pertimbangkan ukuran polybag, jika terlalu kecil, padi dikhawatirkan akan kekurangan makanan. Lubangi polybag dibagian samping dan bawahnya.
5. Tumbuh Anakan.
10 hari kemudian, akan tumbuh 7 anakan baru setinggi 20 cm. Selama masa pertumbuhan padi ini, Ingkan tidak memberi pupuk sama sekali. Semakin membesar, padi akan semakin merumpun dalam jangka waktu 1,5 bulan. Ingkan menyarankan, padi jangan diletakkan di lokasi yang panas, melainkan harus dipilih tempat yang lembap. “Padi butuh kelembapan tinggi dan kehangatan,” ujar Ingkan.
6. Kondisi bunting.
2,5 bulan kemudian, akan keluar pelepah atau padi menjadi gemuk, yang menurut Ingkan, kondisi seperti ini biasa disebut bunting, dan keluar bunga putih. Calon padi ini masih berwarna hijau muda seperti bulir padi yang masih kempes.
7. Bunga rontok.
Hingga usia 3 bulan, bunga putih akan rontok. Bulir padi merunduk, lalu berubah menjadi kuning. Saat inilah biasanya padi mulai didatangi burung. Perhatikan waktu burung-burung makan, yaitu pagi dan sore hari. Cara mengusir burung, ada 4 cara :
a.Pasang kantong keresek plastik di antara padi, tapi hanya bisa bertahan sehari saja.
b.Rentangkan pita kaset di antara tanaman. Jika terkena angin, akan terdengar bunyi gesekan pita kaset. Sayangnya, jika tak ada angin, pita kaset tak akan bersuara.
c.Pasang orang-orangan sawah, tapi hanya akan bertahan 2 hari.
d.Pasang kaleng-kaleng yang bisa digerakkan dengan tali, jika burung datang.
8 Panen.
Tunggu sampai semua padi menguning, baru bisa dipanen. Cara memanennya, lepaskan satu persatu dari batang padi, lalu dijemur di bawah terik matahari. Menurut Ingkan, ada dua cara panen :
a.Menumbuk sendiri padi dengan lesung
b.Padi dijemur sendiri lalu dibawa ke penggilingan
Diperam Kapas Basah:
Langkah Penanaman yang dipraktekkan Ingkan, tak jauh berbeda dengan yang dilakukan Mubiar. Yang sedikit berbeda hanya cara sebelum menanam benih padinya. Cara yang dilakukan Mubiar :
1.Benih padi diperam dengan kain atau kapas basah selama 2 malam agar padi tumbuh bagus.
2.Benih yang sudah diperam, disimpan diatas persemaian, misalnya diatas besek atau wadah dari anyaman bambu yang sudah diberi media tanam.
3.Setelah 5 hari, pindahkan ke dalam pot . Jangan lebih dari 10 hari dipindahkan kedalam pot.
Bibit padi yang dipakai, kata Mubiar, tidak harus padi dari sawah saja .
”Bisa juga padi merah, hitam, atau padi merah putih.” Keuntungan menanam padi di pot , lanjuta lulusan ITB ini, tidak akan ada penyakit yang akan menyerang padi karena bisa terpantau setiap hari.
Paling-paling, kata Mubiar, padi yang sudah mulai menguning dan menjelang dipanen, akan diganggu burung-burung yang mencari makanan. Kendati demikian, ”Intinya, jangan berpikir menanam padi di pot itu sesuatu yang sulit.

Sumber : Tabloid NOVA no 1051/XXI/14 April 2008

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Obrolan kita